Sabtu, 06 Desember 2014

SOLO, WE'RE COMIN' -Hari 1 Munas FULDFK

Solo we're coming! -di pesawat iseng nulis pake mayonaise :3

LANDED!
Jam 1 lewat dikit akhirnya gue dan Kak Bel, sampe ke bandara Adi Sumarmo. Dimana tuh? Soloooo alias Surakarta.
Ngapain ke Solo? Ikutan Musyawarah Nasional-nya Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakuktas Kedokteran (FULDFK) yang tahun ini diadakan di Universitas Negeri Surakarta (UNS).

Jumat, 21 November 2014

Ada Apa dengan Ujian (AADU)

Assalamu'alaikummmm..
Long time no seeee :D *dadah-dadah ke kamera*



November will be end. Ga kerasa cepet banget waktu berlalu.. postingan terakhir itu adalah.. bulan kemaren. Udah lama banget. Ya biasa deh abisan suka sok sibuk gitu _._ jadi saat paling tenang buat nulis adalah.. saat-saat setelah ujian blok kayak gini u.u

Jumat, 31 Oktober 2014

Alumi goes to KINDERGARTEN

Pernah berkunjung ke tempat yang sudah hampir 15 tahun tak pernah dikunjungi?
Pernah terbayang, akan kembali datang ke Taman Kanak-Kanak tempat kita dulu menuntut ilmu, tapi dengan status dan kondisi yang jauh berbeda?
Ah, kalau kau tahu.. rasanya.. bahagia dan haru yang tak tertahankan. Harunya tuh, di sini *tunjuk hepar*
***
Adalah Community Visit yang memaksa gue untuk mengorek kembali kenangan masa kecil itu. Waaaa.. terlalu indah untuk dilupakan.
***

Kamis, 30 Oktober 2014

Kita dan Ovum


“Menjadi wanita adalah seperti ovum. Ia-nya memiliki  perlindungan yang berlapis-lapis. Terjaga”  
Memang, terkadang kita dapat mengambil pelajaran pada sesuatu yang ternyata amat dekat dengan diri kita.
***
Lihat, betapa 'tebal' nya lapisan ysang mengelilingi sel ovum? Lapisan yang tak goyah meski jutaan sperma menghampiri


Senin, 01 September 2014

Freelance on Holiday

Memulai hari pertama kuliah tanpa kuliah.
Bingung?
Begini..
Aku baru saja melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas, menyapu pandangan pada seluruh sudut kelas, mengamati punggung teman-teman yang entah sudah berapa lama tak bertegur sapa.
Aku baru saja melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas, saat ketua kelas kami maju ke depan dan meraih mikrofon. Kemudian mengumumkan bahwa, kelas pagi ini akan diundur entah sampai kapan.
Maka seketika heboh-lah 190-an calon dokter di ruangan itu, bersorak bahagia.
Aku?

Minggu, 31 Agustus 2014

Belajar dalam Bimbang


Kadang aku khawatir..
Apakah dalam setiap keputusanku, adakah Allah di sana?
Adakah tuntunan Allah di dalamnya?
Atau aku yang yakin bahwa ada Allah disana,

Senin, 25 Agustus 2014

Rasanya naik pesawat (sendirian) itu...

Kalo dihitung-hitung, ini kali ketiga gue naik pesawat sendirian. Bener-bener sendiri. Gak sama abi, atau sama ummi atau sama temen.
Hoho, akhirnya impian jaman SMA gue tercapai. Dari dulu, pengennnn banget naik pesawat sendirian. Sebabnya adalah, gara-gara temen-temen luar jawa di alkahfi dulu, kalo pulang liburan, banyak yang pulang sendiri, asik banget kayaknya. Rasanya kayak udah dewasa gitu *plak.


Tahfidz on Holiday!

Rencana kami makan di luar gagal total, akibat ke-mager-an tiga anak gadis ini. Akhirnya, Wafa kami suruh beli makanan dan kita makan mi kocok bersama di rumah gue.
That is it, perpisahan kelompok tahfidz (menghafal quran) kecil-kecilan kami.

Tiga bungkus mi kocok, tiga perkedel dan 5 aqua gelas untuk perpisahan kami :')

Gue sebut kecil-kecilan karena memang kami cuma bertiga.
Gue, Wafa dan ka Fitya.

Jumat, 15 Agustus 2014

The Real 'Kantor Pengadilan'

Seharian kemarin ternyata gue harus nyangkut ikutan ke sana-ke mari, ngikutin om dan mak cut (Tante) gue, gegara gue memutuskan untuk ikut naik mobil mereka, ga pergi sendiri naik motor ke pengadilan tadi pagi. Seharian gue udah sampe ke Ulee Kareng, trus ke Pante Riek, lurus lagi ke toko Mak Nda (tante) gue di Pagar Air, ke kantor Taspen yang depan kantor walikota, ke Pasar Aceh lagi gegara Mak  cut gue nyari sepatu, ke rumah Yah wa (om) di Lampaloh, terakhir makan ikan bakar di pinggiran sungai Lamnyong. Huft lelah juga tapi, dari siang rasanya aer wudhu pengen ditelan aja, hoho becanda, batal dong entar -.-
***
"Kak iwa, ikut yuk ke pengadilan,

Minggu, 10 Agustus 2014

Tugu dan Musholla

Duduk di teras rumah amat menyenangkan. Menyenangkan ditemani oleh suara merdu Syaikh Sudays melantunkan surat Asy-Syura yang entah sudah berapa puluh kali diulang sejak semalam (berharap dapat otomatis termurojaah). Menyenangkan dapat dapat langsung memandang tugu Darussalam yang berdiri kokoh entah sudah berapa puluh tahun lamanya. Memandang mushola yang juga letaknya tepat di depan rumah, mushola yang sudah jauh lebih bagus dan lebih luas daripada belasan tahun yang lalu.
Padahal sudah setahun, tapi bayang-bayang nostalgia selalu saja hadir ketika melihat dua bangunan itu.

Kamis, 07 Agustus 2014

Untuk Maulida

Milaaduki sa'idah, SANAH HILWA, eh, SANAH HELWAH maksudnya.
Sanah helwah, maulll..
Sebelumnya, bisakah kalian bayangkan, bagaimana jika orang aceh tulen bersahabat dengan orang sunda? Adalah Pesantren Terpadu Al-Kahfi, Bogor yang mempertemukan mereka.

Selasa, 15 Juli 2014

SATU TAHUN

14 juli, ada apa, ya?
Coba liat kalender? Tanggalnya masih warna hitam.
Sodara lo ulang tahun? Kagak ada yang ulang tahun.
Ada buka bareng di kampus? Engga.
Jadi?
Engga ada apa-apa sih. 14 Juli adalah hari pertama dimana si hilwa menginjakan kaki di Banda Aceh sebagai mahasiswa baru di FK Unsyiah, adalah hari pertama si hilwa merantau ke kampungnya sendiri. Setahun yang lalu, pada tanggal yang sama, gue dan faza beserta umminya datang ke Banda Aceh untuk registrasi mahasiswa baru. Dan tahun ini, pada tanggal yang sama, gue lagi mau packing buat pulang ke Jakarta besok sore, ga kerasa gue telah melawati masa-masa tahun pertama menjadi mahasiswa sekaligus tahun pertama merantau ke kampung sendiri.

Gimana ya rasanya?

Senin, 14 Juli 2014

Cerita Lagi

"huft, lampu teras udah mati aja, pagar juga udah dikunci. emang jam berapa sih ini?" gue ngeliat jam di tangan kiri gue. "pantesan.. udah jam sepuluh". Ogah-ogahan gue buka pintu pagar, dan gue kunci lagi.

Di teras rumah,dua sepeda sepupu gue menghalangi gue yang mau masukin motor. Hap, oke sepeda gue pinggirin. Dan.. eh, pintunya udah dikunci. Pintu yang satu lagi, dikunci juga. Terpaksa gue harus ngetok rumah paman gue, gak jauh, muter ke samping dikit. Tapi, lampu rumah dan kamarnya semua mati. Oke, jadi dari mana gue bisa masuk ke rumah?. Untungnya di saat genting seperti ini, ternyata lampu kamar si abi masih nyala. Gue manggil-manggil abi dari jendela. Huft untungnya abi belum tidur.
Pintu rumah di buka, dan motor bisa diparkir dengan cantik pas di depan pintu kamar gue.
Huahh.. rasanya pengen langsung tepar ngeliat kasur yang udah ngedip-ngedip ga jelas. Tapi.. tidak! Gue harus ke dapur, nge-cek makanan buat sahur besok kalo kejadian saat sahur pertama ga mau terulang.

Minggu, 29 Juni 2014

Namanya Tami

Namanya Tami, lengkapnya Nurul Utami.
Perawakannya kecil, tapi masih lebih tinggi daripada saya. Kulitnya putih, pipinya embem dan kalau udah ketawa, merahlah seluruh pipi dan wajahnya.
Namanya Tami, kami memanggilnya "Temi"
Pertama kali mengenalnya

Rabu, 28 Mei 2014

Selamat!

Hari ini, tepat hari ini. Mungkin bukan pada tanggal yang tepat. Namun hari ini, momen itu, tepat sama. Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) atau lebih merakyat dengan sebutan 'undangan'.
Siapa yang tak ingin ditolak oleh undangan masuk universitas. Tanpa tes. Diterima lewat jalur undangan juga berarti harus segera mengakhiri masa bimbingan belajar untuk tes tertulis masuk universitas, mengakhiri try out, mengakhiri kerutan  dahi ketika mengerjakan soal fisika, mengakhiri setidaknya untuk beberapa bulan kedepan. Beberapa bulan, bukan hitungan hari atau minggu. Libur teramat panjang untuk siswa yang telah menempuh 12 tahun belajarnya tanpa libur panjang.

Setahun yang lalu, di atas kereta commuter line Bogor-Jakarta. Aku tahu persis apa yang kau rasakan siang tadi. Setahun yang lalu, tepat pukul lima sore, disaksikan oleh seluruh penumpang kereta.

Jumat, 23 Mei 2014

Tentang Mimpi Nomor DUA

Finally, saat yang gue tunggu-tunggu dateng juga.
"Pengumuman Kelulusan Asisten Dosen Anatomi"
Mau mati rasanya kayak pengumuman SBMPTN *versi lebay. Tapi beneran loh, ini tuh... Sesuatu, kayak mimpi.
Gak tau harus seneng apa sedih. Rasanya nano-nano. Senang karena harapan gue disampaikan oleh Allah, takut karena khawatir akan amanah yang akan di bebankan, menerka-nerka akan jadwal yang lebih padat, khawatir kalo apa yang diharapkan dosen dari gue ga bisa gue kasih, ahh.. Allah, mudahkan urusan kami.
Teringat juga petuah-petuah kakek gue semalem,

Selasa, 13 Mei 2014

33 of Hilwa Salsabila's 100 Dreams

Kegiatan menuliskan mimpi sudah dari jaman SMP dilakukan. Dan menjadi lebih yakin dan bermanfaat ketika kelas 11 SMA, ketika guru fisika kami mempertontonkan sebuah film berjudul "The Secret" tentang kekuatan sebuah mimpi yang dituliskan, dibayangkan, digambarkan secara nyata. 

Dan inilah 33 dari 100 Mimpi yang akan saya tuliskan di blog ini. Jangan lupa meng-amin kan yah ^^

1. Hafal Al-Qur'an 30 juz (mimpi terbesar, selalu berusaha diwujudkan. Dan perjuangannya tidak mudah ternyata, butuh kerjasama antara hati, sugesti dan waktu)
2. Jadi asisten dosen anatomi (ini mimpi paing dekat, seleksinya 15 Mei nanti, doakan ya)


Kamis, 08 Mei 2014

Spesial Pake Keju buat A-03 Hari Ini


Alkisah, di sebuah laboratorium fisiologi milik universitas ternama di planetnya, berkumpul empat kelompok mahasiswacalon dokter  tingkat satu yang masih unyu-unyu kece. Jam setengah delapan, pelataran laboratorium sudah mulai terisi dengan mahasiswa rajin yang rumahnya nun jauh di seberang pulau. Jam 8 kurang 15 menit, mahasiswa rajin yang tinggal di ujung pulau mulai berdatangan. Dan jam 8 kurang 2 menit, mahasiswa yang merajinkan diri, yang rumahnya tetanggaan sama kampus mulai terlihat batang kakinya di depan lab. Sedikit berlari sambil memakai jas lab.

Dan tepat jam 8 pagi, keriuhan di depan lab memuncak.

Selasa, 29 April 2014

MAU DONOR DARAH

"Eh, udah pernah donor?"
"Udah"
"Sakit ga?"
"Engga, kayak digigit semut. Kayak kita vena punksi (ngambil darah di vena pake suntikan) kemaren loh"
"Ah, masa? Kan jarum yang dipake buat vena punksi kemaren yang 3 cc, kecil jarumnya. Kalo buat donor darah jarumnya gede bukan? Yang betul ga sakit?"
"Enggak, Hilwaaaa.. Sama aja, sakit dikit kaya digigit semut"
"Trus pas suntikannya ditahan ditangan pas lagi ngisep darah? Gak sakit tu?" Tiba-tiba gue keingetan display picture BBM temen gue yang lagi donor darah, suntikannya di tahan ditangannya.

yang Khas di Tanah Rencong: CENDOL ACEH

Jalan-jalan ke Banda Aceh? Ada apa ya, di ibukota provinsi paling barat Indonesia ini? Wahh kalo ditanya ada apa, jawabannya ada banyakkk.. Yap! Berniat wisata apa di Kota yang baru saja berusia 809 tahun ini?
Wisata religi? Ada Masjid Raya Baiturrahman dan masjid-masjid lain yang punya sejarah keren. Wisata situs tsunami? Ada Museum Tsunami yang arsiterkturnya membuat pengunjung berdecak kagum dan setiap jengkalnya sarat makna. Lainnya ada Kapal Apung, Kuburan Masal, kapal diatas rumah dan masjid-masjid yang menjadi saksi nyata kebesaran Allah. Swt ketika bencana tsunami melanda.

Senin, 28 April 2014

"Tab Gue Manaaaaa?"

Halohaa. Setelah postingan sebelumnya membahas mengenai sejarah, ada yg penasaran ga sih? Kenapa tiba-tiba saya nulis tentang sejarah?
*setelah sedikit belajar untuk praktikum parasitologi besok, saya kembali menulis. Awalnya ga mau belajar, tapi berhubung kata-kata ummi terus membayangi "biarpun sibuk sama aktivitas non-akademik, jangan lupa belajar ya, Kak" akhirnya saya menyerah dan mencoba untuk belajar dulu*

Jadi ceritanya, tadi siang sekitar jam 2, hari Minggu tanggal 27 April 2014, FLP mengadakan kelas menulis dimana kelas ini wajib dihadiri oleh FLP-ers angkatan 2014. Dan, sebagai anak baru yang rajin dan tidak sombong juga rajin menabung, jam dua kurang dikit, saya sampai di Taman Putroe Phang, tempat kami janjian untuk bertemu. Dan saya beserta Kak Riska jadi peserta ketiga yang sampai. Heheh, rajin kan kita B)

Minggu, 27 April 2014

Satu Setengah Jam

Aku duduk di tengah rerumput. Di antara semilir angin  dan desingan mobil serta motor. Di antara pepohon yang dengan daun rimbunnya membuat matahari tidak terlampau terik. Di antara para muda-mudi yang tengah berlatih tari bersama komunitasnya. Pun diantara keluarga yang menghabiskan akhir pekan mereka bersama, melingkar dan menyantap makan siang diatas rumput yang sama denganku, di tempat yang sama, di taman yang setiap sudutnya sarat dengan nilai sejarah. Taman Putroe Phang.

Beralaskan hijaunya rumput, aku terdiam di salah satu sudut taman. Terdiam dengan pikiran yang jauh berbeda ketika aku datang kesini satu setengah jam yang lalu, satu setengah jam terakhir sempurna menambah kecintaanku pada kota kecil ini, Banda Aceh.

Sabtu, 26 April 2014

Inginkan

Kau akan selalu membersamai
Bahkan pada saat paling genting
Kau akan selalu mendengarkan
Bahkan pada saat seluruh dunia menutup telinga mereka

Kau akan selalu menyayangi
Walau aku tak memberikan sepenuh hatiku padaMu
Kau akan terus ada
Walau tingkahku kadang terlalu pongah

Kau akan terus memberi
Sampai cukup rasaku
Kau akan terus menunggu
Sampai aku menyadari uluranMu

Kau...
Di malam paling gelap
Aku ingin kita berdua saja

Aku ingin kembali bercerita
Aku inginkan sebuah lentera

Malam minggu sunyi. 10:32 PM

Selasa, 22 April 2014

Dan inilah akhir dimana semua akan bermula #catatankedua

Panitia dan FLP-ers angkatan 2014
HUAHHH.. anatomi selesaiii.. *kibas Sobotta. Benar-benar selesai! Blok selanjutnya gaakan ada lagi yang namanya masuk lab anatomi :D antara seneng dan resah sihh sebenernya. Soalnyaa.. sampe koas nanti ga belajar anatomi lagi (maksutnya ga bakal ngulang belajar anatomi secara rutin). Koas masih 3 tahun lagi, lah entar gue di rumah sakit mau gue apain itu pasien kalo buta anatomi? Satu-satunya cara adalahh.. gue harus jadi asisten lab anatomi! *aminn.. diamin-in juga ya:’)*
Sebelum belajar buat besok, ujian blok, gue mau bayar utang dulu yakkk..
Biar nyambung baca postingannya, baca dulu psotingan sebelumnya "catatan pertama Inaugurasi FLP"
Amma ba’du *muqoddimah selesai*

Jadi malem itu, jam udah hampir menunjukan jam setengah satu malam, saat semua penduduk Desa Lubuk udah pada masuk ke alam mimpi, 33 biji anak baru FLP yang polos-polos unyu-unyu lagi serius nonton video tentang MIMPI dari Bang Ferhat. Video terakhir, katanya. Dan setelahnya, kita disuruh nulisin mimpi-mimpi kita. Ini penting, supaya kita gak lupa. Mimpi yang kami tulis malam itu menjadi penutup materi  “Saatnya Menulis”. Malam itu, gue percaya kalo ternyata gue bisa nulis cerita fiksi :’)

Setelahnya, kedua MOT kami yang baik hati, Bang Muarif sama Kak Husna, masih punya ice breaking. Ice breaking nya masih tentang ta’aruf. Malam itu, walaupun selesainya jam 1 malam, seenggaknya gue hafal nama 33 temen seangkatan gue di FLP.

Sepulang dari aula, otak gue udah penuh sama tugas resensi dan wawancara. “Udah lama banget gak bikin resensi dan nulis hasil wawancara, kemana saya harus bertanya?”. Sampe di kamar, empat temen kamar gue setelah rapi-rapi diri langsung serius  di depan kertas masing-masing. Ada juga yang masih serius nyelesein bukunya. Gue memilih buat nyelesein tugas wawancara duluan.
Gue wawancarain Kak Ayi, dan fokus ke cerita kak ayi pindah dari FLP Tanjung Pinang ke FLP Aceh (nanti gue posting juga ya hasilnya). Awalnya gue kira, tugas wawancara bakal cepet selesainya, setengah jam mungkin. Tapi ternyata, sampe jam dua gue masih berkutat menyusun wawancara. Temen kamar gue juga masih pada bertahan dan mulai ribut-ribut (red: berusaha melawan ngantuk), Kak Icha pake acara beli pop mi malah. Gue masih belum ngantuk sedangkan sudah ada satu kakak yang tumbang setelah menyelesaikan tugas wawancara dan sebagian resensi. Satu lagi matanya kiyep-kiyep dan dua sisanya masih melek dan heboh.

Gara-gara gue meng­-update personal message BBM, Abi gue langsung nanyain kenapa gue belom tidur. Dan pas gue bilang lagi nyelesein tugas resensi sama wawancara, Abi langsung ngasih saran blabliblu, tapi ngasih sarannya buat resensi doang. Jadi kalo mau nulis resensi yang bagus itu gini kak.. blablabla. Alhamdulillah, tengah malem gue dapet wangsit. Ya, gue percaya-percaya aja sama Abi, walaupun kerjaan Abi sekarang gaada hubungannya sama dunia tulis-menulis, tapi dulu Abi kan wartawan. Sedikit-banyak pasti ngerti soal ginian.

Gue lupa jam berapa tugas wawancara selesai, tapi setelahnya gue ngerjain resensi dengan semangat. Satu lagi kakak temen sekamar gue tumbang. Sisa kami bertiga dan saling nyemangatin. “Ayo, kakk.. semalem doang kok begadang kayak gini. Besok-besok engga lagi!” “calon penulis hebat harus bisa nyelesein malam ini”. Gue belum ngantuk, gue suka aja merangkai-rangkai kata. Heheh.
Pagi semakin dekat, suara panitia tetangga kamar gue udah mulai ga kedengeran lagi. Tinggal gue, Kak Icha sama Kak Aini. Kak Icha setelah berantem sama sinyal tab gue buat nyari contoh resensi dan ngerjain resesnsi, langsung say goodbye duluan. Cepetnyaa.. padahal gue duluan tadi yang mulai. Tinggal dua orang lagi. “Ayo, wa ayo. Penulis sukses harus berjuang kayak gini, kejar deadline” Ka Aini nyemangatin gue yang udah mulai terkantuak-kantuak. Saat itu jam hampir nunjukin jam empat. Gilaaa… gue ga pernah begadang sampe jam segini, gak pernah! Setingkat ujian blok, atau tentamen anatomi aja paling banter jam 12 ato jam 1 udah hebat. Sedap kali tugas resensi ini memang. Gue ga berani tidur, karena kalo tidur, gue tau gue bakal bangun jam berapa *kebo*. Makanya pas Ka Aini juga sudah menyelesaikan tugasnya, gue memilih bertahan. Tidur-bangun-tidur-bangun, entah apa yang gue tulis, tapi akhirnya menuju jam setengah lima gue nyerah dengan sendirinya.

Akhirnya pagi itu, saat orang-orang lagi khusyuk ngaji dan ada yang siap-siap olahraga, gue nyelesein satu paragraph terakhir resensi buku “Madre”. Alhamdulillah gue dapet Madre, soalnya pas SMA entar kelas berapa, gue udah pernah baca itu buku. Kecuali puisi-puisi-nya, sisa cerpennya udah gue baca. Dulu gue ga suka puisi soalnya.

Resensi selesai disaat yang lain udah hampir siap mau olahraga. Pas lagi ngaca, gue sama Kak Aini heboh gegara kantong mata. “yaampun mata nya kantongan kan” “eh, iya ee kakak juga ni” “aduh gimana ni?” ahaha.. dasar cewe. Terakhir, gue telat dateng olahraga.
Abis olahraga dengan gerakan super kreatif, kita outbound di lapangan depan. Outbound nya ga pake acara flying fox atau climbing wall sih, cuman outbound sederhana yang bikin kita ketawa-tawa dan makin deket satu sama lain *lopelope*

Dua kelas lagi untuk hari ini! Kelas “berani tampil” nya Bang Aril sama “menulis melawan lupa” nya ust yasin. Kelas pertama gue harap bisa menumbuhkan keberanian gue buat ngangkat tangan dan berani nanya ternyata belum berhasil. Gue bingung apa yg mau gue tanya. Bang Aril bilang, kalo misalkan kita mau ngomong, kita harus bisa membaca dulu kondisi audiens dan posisi kita disana. Selain itu, menyingkirkan bau-bau an aneh juga penting dalam interaksi kita dengan orang lain. Di Kelas Bang Aril juga kita banyak membahas mengenai media yang semakin ‘murah’ harganya, bisa dipesan oleh pihak sana-sini.

Kelas terkahir Inaugurasi yang menghadirkan ust. Yasin sekeluarga, serius, ustadnya dateng bawa keluarga :D. ustadz nya bilang kalo ternyata, kalo tulisan kita punya ideologi yang kuat, maka tulisan kita bakal punya umur yang lebih panjang, dan itu juga punya makna, kebaikan yang kita tulis bisa mendatangkan manfaat kepada lebih banyak orang. Otomatis pahala jariyah nya ngalir terusss.. di kelas ini, ngantuk gue ga nahan banget. udah siang bolong, semalem cuman tidur berapa jam. Mana gue dapet tempat duduk (gak) strategis banget.

Oke semua materi sudah selesai, kesimpulannya gue cuman ikut enam kelas dan cuman berani ngomong maju kedepan pas materi “saatnya menulis”.

Next, adalah waktunya pengumumannn.. dan dengan lampu yang mati, pintu tertutup, semua gorden ditutup, dan backsound “X-Factor”, Kak Nuril sama Bang Ferhat  sukses banget bikin kita semua deg-degan. Dan gue, Alhamdulillah termasuk yang lulus, tapi bersyarat Karen ga ngikutin acara ini  full. Syaratnya adalah, gue harus menyerahkan satu buku tahun 2013-2014 buat Rumah Cahaya. Kak Nuril berpesan agar peserta yang lulus tanpa syarat bisa ngingetin kami, 6 orang peserta yang lulus bersyarat kalo memang pengen kami menjadi bagian dari FLP, Aceh. “Kalian besaudara” Itu kata-kata Kak Nuril yang membekas. Gue punya keluarga baru :’) Ya, sebelum Kak Nuril bilang pun gue udah bisa ngerasain, hubungan seperti apa yang terjalin dalam komunitas ini. Dan gue merasa nyaman sekali, haha. Ampe ga pengen pulang, serius, heheh.

Terakhir ada pengumuman “Inaugurasi Award”. Sebelumnya, gue kasih tau ya, penghargaan ini adalah paling bergengsi dengan hadiah yang sangat bergengsi. Ada beberapa penghargaan, dan kayaknya ga perlu gue jabarin satu-satu karena gue rasa postingan ini udah kepanjangan. Gue ngerti kok, setrikaan kalian udah nunggu, minyak di dapur udah panas, atau Mamak udah ngomel-ngomel minta dianter ke majelis taklim. Satu hal, di luar dugaan gue, gue dan hasil wawancara gue serta resensi gue mendapat penghargaan disini. Yang satu masuk nominasi aja, dan yang satu lagi “Peresensi terbaik”, itu dia. Saat itu, di otak gue cuman ada satu orang. Abi. Ampuh juga ternyata sarannya Abi gue. Trus kata Abi gini pas gue kasih tau “siapa dulu abinya yaaa kaaan kak :*”. Gue iya-in aja deh biar cepet, hahaha.

Catatan Inaugurasi ini harus gue sudahi sepertinya, selain karena udah panjang banget, dan gue mengerti kalian dan buku gue udah ngambek daritadi minta dibaca buat ujian blok besok *doain yaa semoga dapet A o:)*. Dan dengan penuh syukur, gue akan segera men-ceklis mimpi jaman SMP gue “GABUNG DI FLP”. Ah, Allah memang selalu punya cara, bahkan mimpi yang udah gue simpen bertahun-tahun lamanya bisa terwujudkan ternyata :’). “Selamat datang di keluarga besar FLP” Keluarga ini besar sekali memang :D bukan cuma besar, tapi juga erat.
penerima penghargaan Inaugurasi Award. Hadiahnya bergengsi bangett B)



15:24 PM. April 22 2014.






Minggu, 20 April 2014

Catatan 1 Inaugurasi FLP, Aceh

Welcome back roommm..

Akhirnya, setelah 3 hari 2 malam meninggalkan kamar dengan wangi "morning freshness" ini untuk ber- inaugurasi, sore kemarin gue kembali dengan selamat :') "Mama here, dear" *ngomong ama kamar*

Sore kemaren, setelah bus berhenti di Masjid Oman, semua peserta turun. Saya sendiri, bareng sama kak ika, kak rizka, kak aya, kak nurul, dan beberapa anak cowo (saya gatau itu abang apa satu angkatan, jadi saya general-in aja ya) langsung duduk di halte, nungguin labi-labi (sebutan untuk angkutan umum di Aceh). Udah lama, euy ga naik labi-labi.

***

Kita cerita Inaugurasi Forum Lingkar Pena, Aceh aja yah..
Acara ini dilaksanakan hari Jumat-Minggu tanggal 18-20 April 2014. Di desa Lubuk, Aceh Rayeuk (di kampung saya itu sebenernya, hehe).

Tiga hari ini gue mengorbankan banyak hal demi Inaugurasi ini. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa FK Unsyiah, acara wajib sebagai syarat akhir kelulusan buat calon anggota BEM FK. Dan, itu berarti secara ga langsung gue menggagalkan diri gue sendiri sebagai calon anggota BEM. Padahal udah ikut magang, dan lain lain. Gapapa, demi FLP :') *tsahhh*.
Selama disana juga gue mengorbankan acara "SI CUP 2014 BEM FK", karena 3 hari Inaugurasi sukses bikin gue meninggalkan gadget gue. Jadi, gaada komunikasi. paling malem baru liat HP sama Tab, dan pesan udah numpuk banyak. Isinya minta diisiin pulsa semua, mweheheh *bayangin se-keren apakah Inaugurasi ini sampe gue bisa ninggalin gadget di kamar. Rapat presidium Si Cup feat presidium BEM FK juga saya korbankan. Dan, waktu belajar juga, soalnya senin-rabu berturut turut ada tentamen dan ujian blok. Tahfidz juga, *hiks, maaf yaAllah, minggu depan nyetor kok insyaAllah*. Yang hampir gue korbankan adalah dua mata kuliah, MKU Agama dan ISBD. Kenapa hampir? Soalnya pas gue mau nganter surat izin ke temen gue, katanya MKU nya diliburin :D rejeki emang ga kemana :') Satu-satu nya yang ga berani gue korbankan adalah... Inhal Praktikum Fisiologi. Nanti kita ceritakan

***

Dengan menaiki bis Damri dan mobil avanza, 26 peserta Inaugurasi FLP berangkat ke Lubuk. Setelah istirahat dan pembagian kamar, gue dapet kamar 1, bareng sama Kak Icha, Kak Aiza, Kak Nauva. Setelah Isya, kita pembukaan dan ta'aruf-an di aula. Dan acara ta'aruf-an nya gak biasa banget. FLP #antimainstream juga ternyata B) jadi menanyakan nama sesama peserta nya, gak boleh langsung "nama kamu siapa?" haram itu. Misal gini, "Eh, minta nomer HP nya dong, boleh?" "Boleh. Nih.. 085xxxxxxxxx" "Oke, aku simpen ya. Eh, aku harus tulis apa nih di kolom namanya?" "*sebutin namanya*". ya gitu kurang lebih. Kalo ga ngerti, telen aja dulu.

Dan, gue.. Sayang beribu sayang, masih tetap memegang tradisi diri yang kuat yang sebenarnya terlarang, yaitu : ga berani ngomong di forum yang baru. Jadi walaupun punya ide untuk pertanyaan ta'aruf, saya diem-diem aja. Ga berani ngacung. Payah memang *tutupin muka* jadi saya cuman nungguin sampe hampir semua peserta udah maju, baru berani. Ckck, saya selalu bertekad buat menghilangkan kebiasaan jelek ini, tapi... selalu saja, uh.

Malamnya setelah semua selesai, kembali ke kamar. Orang-orang abis ngobrol langsung tidur. Gue masih mengejar deadline tulisan buat bulletinnya LDF Asy-Syifaa' FK Unsyiah. baru kelar jam setengah satu. Setelah berjuang, eh, berantem sama sinyal maksutnya, akhirnya tulisannya sukses terkirim via email. Dan sebelum menutup mata, gue sempatkan diri melihat grup FB nya Pendidikan Dokter 2013. Dan... jeng jenggg.. Surprise, nama gue tercantum disana untuk ikutan inhall praktikum fisiologi besok jam 10 pagi. Mendadak. Oke, besok pagi gue harus izin.

***

Pagi, sebelum shubuh, gue minta izin pulang soalnya ada praktikum fisiologi. Alhamdulillah diizinin, dan langsung disuruh pergi waktu itu juga, pagi itu juga. Soalnya ada Kak Ayi, Bang Aslan sama Bang Adit juga yang mau balik ke rumah masing-masing. Jadilah gue pagi itu, baru melekin mata. Dengan muka bantal dan seadanya, akhirnya gue dipinjemin motor Kak Siti buat pulang. Kak ayi pisah sama kita di Simpang Surabaya. Gue ke Darussalam dan di anter ampe depan rumah sama Bang Aslan sama Bang Adit. Ga enak sebenernya, tapi gue juga serem kalo balik sendiri. Apalagi jalanan abis gerbang kopelma, ummi gue bilang disitu rawan maling. Jadilah gue ngangguk aja pas dibilang mau dianter ampe Darussalam.

Sepanjang praktikum otak gue melayang ke Lubuk, meninggalkan dua kelas kepenulisan gue disana. Setelah praktikum gue langsung balik ke rumah, ganti tas, dan langsung caw tanpa ganti kostum dulu. Gue kesana bareng sama Kak Husna, ketua humas FLP B)

Kelas ketiga, "Menulis itu mudah" menjadi kelas pertama gue siang itu. Diisi oleh Bang R.H Fitriadi. Beliau bilang, kalau mau mudah menulis, kita harus merasa menulis adalah kebutuhan dan kita terus menulis dan menulis terus. Kayak kita bernapas, kita merasa butuh bernafas dan kita bernafas kan terus menerus. Nah, biar bisa menulis secara kontinyu, penulis harus sabar. Kesabaran itu perlu.

Bakda Ashar, Bang Muhadzdzir M. Salda ngasih materi di kelas "Menghajar media massa dengan artikel". Judulnya agak ekstrim, eits tenang.. kita ga belajar jurus tendangan kaki gajah atau jurus totok bangau kok. Kita diajarin tips dan trik nya kalo mau ngirim artikel, ke media massa.

Setelah istirahat maghrib dan mamam malam :3 kita kedatangan 3 diva kece B) ahaha, 3 pemateri. Banyak amat? Iya, soalnya kita mau bedah cerpen malam ini. Seruuu dan.. lamaa.. haha. Disini kita dibagi dua kelompok untuk membahas masing-masing satu cerpen. Dan terakhir semua dibahas bersama. Salah satu poinnya, kami diajarkan bahwa dalam sebuah tulisan, kita bisa tau apa ideologi si penulis. Kalo ga salah materi ini selesainya rada malem. Tapi gapapa, gue seneng denger penjelasannya kak Nuril yang jelas singkat padat dan berisi coklat keju *salah fokus laper*. Di materi ini gue mengalami sedikit uprit kemajuan : gue berani ngasih pendapat di forum diskusi cerpen gue. Walaupun ngomongnya dikittt doang. Hahaha

Dan materi terakhir malam iniiiii.. materi papo (baca: favorit) gue "Saatnya Menulis" oleh Bang Ferhat Mochtar. Gue suka materinya, soalnya langsung praktek, jadi gue ga ngantuk-ngantuk amat. Kita disuruh bikin cerita dari kata-kata, video dan gambar yang ada. Dan disini.. FYI, gue nulis cerita fiksi disini. Padahal selama ini gue selalu anti sama cerita fiksi. Tapi dr 3 cerita yg disuruh, cerita yang jadi cuman satu. Cerita lanjutan dari video. Nanti kita posting yaa.. Dan disini, gue bertekat harus berani ngacungin tangan buat ngomong kalo mau tidur nyenyak nanti malam tanpa beban dan pikiran "yaampun kenapa tadi gue gak ngacung dan nanya sih? Atau kenapa tadi gue ga maju ke depan sih?". Akhirnya dengan segenap jiwa raga dan keberanian jadi satu, ditambah semangat dari Kak Ayi yang selalu koar koar dari sejak malam pertama inaugurasi, "ayo Hilwa Hilwa, maju dek, maju" akhirnya gue ngangkat tangan pas ditanya siapa yg mau bacain cerita yg udah dibikin. Huahh.. dan ternyata, sesuai kata hati gue, pas maju kedepan deg deg-annya ilang. Biasa aja. Susah nunjuk tangan aja nih si iwa, sama takut pertanyaannya gak mutu atau karyanya jelek. Dannn.. you know? Materi nya selesai saat jam dinding tak sabar lagi mencapai angka 1. Mantep banget deh ini semangat nya. Tapi gue ga ngantuk loh, tumben. Biasanya jam 10 udah mencapai alam mimpi, udah say good bye to universe. Sebenernya anatara semangat dan resah, soalnya belum ngerjain tugas resensi dan wawancara sama sekali, heheh. Dan dan dannn.. materi malam, eh pagi itu ditutup dengan MIMPI. Bang Ferhat nyuruh kita buat nulisin 100 mimpi kita. Gue cuman sempet nulis 11 mimpi gue malem itu. Nanti gue selesain dan post di blog ini ya^^

Untuk perjuangan gue dan temen temen sekamar gue ngerjain tugas ampe larut dan hari terakhir Inaugurasinya to be continue yakkkk.. Kakak mau belajar dulu, dek. Besok ujian akhir praktikum anatomi blok neuromusculosceletal and special sense. Wish me luck :D

Tanoh lon sayang {} Hari Kartini, 6:39 PM

Jumat, 18 April 2014

HALOWWW

Assalamu'alaikum semuaa.. halowww :D
ini diaaaa, akhirnya berhasil juga melahirkan blog kedua sayah, alhamdulillah normal, ga operasi caesar *gagal fokus. blog pertama saya, http://hilwasalsabila.tumblr.com masih main di tumblr, jadi pengen punya blog yang lebih 'blog banget', so pelan pelan kita bakal pindah kesini. 'Rumah baru' nya sudah dibuat, jadi pelan-pelan kita pindahkan perabotan dari 'rumah lama' ke sini. Berhubung juga saya awam banget masalah ngotak-ngatik blog, jadi mohon maaf kalo tampilannya ga bagus bagus amat. Learning by doing lah ya.

Oke, sebelum dilupakan, mari kita abadikan. Blog ini dibuat tanggal 17 April 2014, malam-malam diantara ribetnya ngurusin acara "SI Cup FK Unsyiah 2014", disaat lagi mabok rundown dan time table, haha. Satu lagi, bertepatan juga dengan segera berakhirnya blok ke lima. Blok paling super, "Neuromuskuloskeletal and Special Sense" dan rabu depan ujian blok nya. Padahal dulu gue tiap buka buku Atlas Anatomi Sobotta selalu anti ngeliat yang bagian otot dan saraf nya, "gila, mana mungkin gue hafal semua otot dan saraf satu badan manusia, banyak banget". Dan sekarang.. gue akan segera melewati nya. Ah, waktu begitu cepat berlalu *melankolis ga jelas*. Oh iya, blog ini juga lahir sehari sebelum acara Inagurasi Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Aceh, seleksi kedua buat calon anggota FLP (doain ya biar lulus menjadi bagian dari FLP Aceh :')). Yaampun masih ga percaya gitu. Soalnya.. ini mimpi saya jaman SMP dulu, terus berlanjut ke SMA. Kan suka dibeliin buku-buku sama Abi dan Ummi, nah diantaranya ada buku-buku karya anak anak FLP. Dulu masuk FLP rasanya kayak mimpi, maklumlah dulu kan masih anak santri, susah kemana mana. Sekarang... juga masih mimpi sih masuk situ, soalnya belum bener bener lulus. oke, Fighting buat Inagurasi yang bakal dimulai sore ini sampe minggu nanti (9^^)9

Itu aja sih, pembukaannya. Sesuai dengan judul blog ini, "JUST WRITE!", artinya apaan? hadeh, hari gini masih minta di translate in.. cape deh. Jadi artinya kurang lebih adalah.. "YUK MAKAN!". eh, salah yak? efek jumat bolong kelaperan, engga becanda. Arti yang sebenarnya adalah "TULIS AJA!". ya, tulis aja. Kalo memang pengen jadi penulis, ya nulis. Tulis aja semua yang bisa ditulis. jangan takut salah, apalagi takut tulisannya jelek, karena menulis adalah berlatih. Kalo nunggu jago nulis baru  mau nulis, sama aja kayak.. hem.. kayak apa ya.. kayak mau ngelukis tapi gamau beli kanvas nya. Eh, iya gak sih? iya aja deh, hehehe.

Saya sendiri, suka menulis sejak jaman esde, tapi baru berani nge-share coret-coretan pas baru masuk kuliah. Dan justru ketika saya mulai berani mempublikasikan coretan saya, saya merasakan perbaikan-perbaikan itu terus ada. Yah, walaupun ga expert-expert amat sih. Tapi ya lumayan lah untuk blogger pemula :)

Oke... udah, mau siapin alat dan bahan buat inagurasi duluuu.. Last, semoga blog ini bisa memberi manfaat dan menghibur kawla muda sekaliannn

Tanoh Lon Sayang {}