Minggu, 31 Agustus 2014

Belajar dalam Bimbang


Kadang aku khawatir..
Apakah dalam setiap keputusanku, adakah Allah di sana?
Adakah tuntunan Allah di dalamnya?
Atau aku yang yakin bahwa ada Allah disana,

Senin, 25 Agustus 2014

Rasanya naik pesawat (sendirian) itu...

Kalo dihitung-hitung, ini kali ketiga gue naik pesawat sendirian. Bener-bener sendiri. Gak sama abi, atau sama ummi atau sama temen.
Hoho, akhirnya impian jaman SMA gue tercapai. Dari dulu, pengennnn banget naik pesawat sendirian. Sebabnya adalah, gara-gara temen-temen luar jawa di alkahfi dulu, kalo pulang liburan, banyak yang pulang sendiri, asik banget kayaknya. Rasanya kayak udah dewasa gitu *plak.


Tahfidz on Holiday!

Rencana kami makan di luar gagal total, akibat ke-mager-an tiga anak gadis ini. Akhirnya, Wafa kami suruh beli makanan dan kita makan mi kocok bersama di rumah gue.
That is it, perpisahan kelompok tahfidz (menghafal quran) kecil-kecilan kami.

Tiga bungkus mi kocok, tiga perkedel dan 5 aqua gelas untuk perpisahan kami :')

Gue sebut kecil-kecilan karena memang kami cuma bertiga.
Gue, Wafa dan ka Fitya.

Jumat, 15 Agustus 2014

The Real 'Kantor Pengadilan'

Seharian kemarin ternyata gue harus nyangkut ikutan ke sana-ke mari, ngikutin om dan mak cut (Tante) gue, gegara gue memutuskan untuk ikut naik mobil mereka, ga pergi sendiri naik motor ke pengadilan tadi pagi. Seharian gue udah sampe ke Ulee Kareng, trus ke Pante Riek, lurus lagi ke toko Mak Nda (tante) gue di Pagar Air, ke kantor Taspen yang depan kantor walikota, ke Pasar Aceh lagi gegara Mak  cut gue nyari sepatu, ke rumah Yah wa (om) di Lampaloh, terakhir makan ikan bakar di pinggiran sungai Lamnyong. Huft lelah juga tapi, dari siang rasanya aer wudhu pengen ditelan aja, hoho becanda, batal dong entar -.-
***
"Kak iwa, ikut yuk ke pengadilan,

Minggu, 10 Agustus 2014

Tugu dan Musholla

Duduk di teras rumah amat menyenangkan. Menyenangkan ditemani oleh suara merdu Syaikh Sudays melantunkan surat Asy-Syura yang entah sudah berapa puluh kali diulang sejak semalam (berharap dapat otomatis termurojaah). Menyenangkan dapat dapat langsung memandang tugu Darussalam yang berdiri kokoh entah sudah berapa puluh tahun lamanya. Memandang mushola yang juga letaknya tepat di depan rumah, mushola yang sudah jauh lebih bagus dan lebih luas daripada belasan tahun yang lalu.
Padahal sudah setahun, tapi bayang-bayang nostalgia selalu saja hadir ketika melihat dua bangunan itu.

Kamis, 07 Agustus 2014

Untuk Maulida

Milaaduki sa'idah, SANAH HILWA, eh, SANAH HELWAH maksudnya.
Sanah helwah, maulll..
Sebelumnya, bisakah kalian bayangkan, bagaimana jika orang aceh tulen bersahabat dengan orang sunda? Adalah Pesantren Terpadu Al-Kahfi, Bogor yang mempertemukan mereka.