Selasa, 18 Oktober 2016

Real medical student mom 2

Kalo yang ini beneran 'real' medical student mom.. bener-bener sendiri tanpa nenek2nya sumayya.
***
Bermula sejak jumat (14/10), selepas ujian blok 19, ibu mertua saya harus pulang ke Sigli, karena seninnya tetangga sebelah rumah kebetulan nikah.
Cecek saya, cek wati, kakaknya abi juga harus ke Medan karena ada sodara yang nikah..
Ayo berjuang tanpa nenek, Sumayya! *pict ga nyambung*

Minggu, 14 Agustus 2016

A newbie mommy story

Sumayya baru aja tidur, dan saya sukses shalat dzuhur dengan tenang hari ini.

"Menidurkan anak adalah hal yang sulit, namun semudah-mudahnya urusan adalah membangunkannya."
Saat-saat paling merdeka bagi saya adalah saat malaikat kecil ini sudah tertidur. Fufufu

Not at all, mungkin buat new born. Tidur adalah semudah-mudahnya urusan, dan membangunkannya sangat sulit.
Kayak sumayya dulu pas masih new born baby, kerjaannya bobo mulu. Dijengukin ama aunty-aunty 2 kelas juga ga bakal keberisikan. Malah dibangunin juga ga bakal bangun! Heran.

Sabtu, 09 Juli 2016

44 hari

"Kalau habis lahiran, ga boleh keluar-keluar rumah dulu" ujar tante, mertua, dan semua tetua-tetua saya pas baru lahiran.
"Jadi, kapan boleh keluarnya?"
"Nanti, kalau udah 44 hari."
Mendadak saya jantungan, mikirin nasib proposal skripsi yang tinggal naik seminar, ujian blok, dan ujian praktek yang akan berlangsung 2-4 minggu pasca bersalin. "OMOOO... haruskah gue mengulang satu semester lagih?" Jerit saya. Dalam hati. Hati terdalam. Ga boleh kedengeran keluar.
***
44 hari!

Rabu, 29 Juni 2016

Mengejar dokter bareng Sumayya

Hasil buruan hari ini. sisa satu lagi!

“Sekali dayung, tiga pulau terlampaui. Sekali jalan, tiga dokter dijumpai.”
Hehe..
***
Setelah hampir dua minggu proposal ditelantarkan. Setelah seminggu ‘liburan’ ke sigli bareng (dan terpaksa berakhir menyedihkan karena ditinggal ke Yordania ama suami :’) *hiks, kalo gaada Sumayya udah minta ikut kesana juga*). Setelah hari senin tgl 27 kemaren kembali menjejak Banda Aceh. Setelah ummi dan adek-adek akhirnya juga nyampe ke Banda Aceh pada hari yang sama.

Intinya, setelah saya kembali sadar untuk segera revisi proposal biar bisa cepet-cepet penelitian dannnn sidang! Ulalala, nulisnya aja udah bikin senang hati. Sidang :”).

Minggu, 29 Mei 2016

How Sumayya was Born (2/2)

Part sebelumnya ada di sini

Baby Sumayya
Kata dokter, kalo mau melahirkan, perutnya keras kayak papan selama 5-10 menit, atau lebih dari 5 kali dalam satu jam. Kata ummi, kalau mau melahirkan, rasanya mules persis kayak mau BAB. Makanya hati-hati kalau ke toilet. Semua gejala sudah ada, tapi pas kontrol terakhir, hari selasa lalu, kata dokternya masih lama. Jadi galau, kan malu juga kalo pas sampe rumah sakit ternyata cuman sakit perut biasa. Huff.. sebagai mahasiswa yang suka wara-wiri di FK, saya akan merasa.......... zzzz..
Tapi akhirnya, daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,

How Sumayya was Born (1/2)

Sejak pertama kali divonis hamil *loh, kok divonis? :')*, hal paling menakutkan bagi saya adalah.. bagaimana caranya mengeluarkan bayi di dalam rahim saya ketika usia gestasinya sudah cukup nanti, alias.... melahirkan!
*gambar out of the topic* janin sumayya 4 bulan :3
***
Bertahun yang lalu ketika kami masih kelas 1 SMA, terekam jelas hingga detik ini. Saat pelajaran fiqh, dengan layar berisi  huruf arab gundul hasil tembakan infokus, materi kami hari itu adalah "Haidh" atau menstruasi. Entah dari mana awalnya, guru kami yang kebetulan perempuan kemudian mengatakan,